• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak Kami
  • Kebijakan Privasi
Minggu, Desember 7, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narata
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
No Result
View All Result
Narata
No Result
View All Result

AJI Semarang Bantah Tuduhan Terhadap Anggotanya dan Siapkan Langkah Hukum

by Rep
September 2, 2025
in News
b798784c 04b0 4aa4 aff1 e7658f1083d2

Narata.co, Semarang — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang tegas membantah tuduhan yang menyebutkan salah satu anggotanya, Ahmad Ramzy, sebagai otak kerusuhan dalam demonstrasi di Salatiga. 

Saat ini Ahmad Ramzy merupakan jurnalis di Serat.ID.

Tuduhan tersebut tidak berdasar, menyesatkan, serta merugikan integritas pribadi maupun organisasi.

Ketua AJI Semarang, Aris Mulyawan, menegaskan tuduhan tersebut merupakan fitnah yang berbahaya karena tidak hanya mencederai nama baik anggota yang bersangkutan, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap profesi jurnalis.

“Kami menegaskan Ahmad Ramzy adalah anggota AJI Semarang yang selama ini bekerja secara profesional sebagai jurnalis. Menuduhnya terlibat dalam kerusuhan tanpa bukti adalah tindakan fitnah yang serius. AJI Semarang tidak akan tinggal diam,” kata Aris Mulyawan, dalam keterangan diperoleh Selasa (2/9/2025).

Selain itu, AJI Semarang juga mengecam praktik doxing atau menyebarluaskan data pribadi yang dilakukan oleh sejumlah lewat media sosial terhadap anggota AJI. 

Tindakan tersebut merupakan pelanggaran privasi, berpotensi membahayakan keselamatan, dan dapat memicu serangan digital maupun fisik terhadap jurnalis.

AJI Semarang menegaskan akan menempuh langkah hukum terhadap penyebar fitnah serta akun-akun media sosial yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan doxing terhadap anggotanya.

“Kami akan menyiapkan langkah hukum untuk memastikan pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan melakukan doxing dimintai pertanggungjawaban. Ini penting sebagai bentuk perlindungan terhadap jurnalis sekaligus upaya menjaga kebebasan pers,” tegas Aris.

AJI Semarang mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. 

AJI Semarang juga mengimbau semua pihak untuk menghormati kerja-kerja jurnalis yang dilindungi undang-undang serta tidak menyeret mereka ke dalam konflik politik maupun sosial yang bukan menjadi ranah mereka.

Patut diduga fitnah dan doxing yang menimpa terhadap jurnalis sebagai bentuk pembungkaman media.

 Kronologi

Sebelumnya beredar pesan berantai di grup whatsapp atau sosial media anggota AJI dituduh sebagai biang kerok kericuhan demo di Salatiga, Jumat (29/8/2025).

Pesan itu berupa teks dan foto identitas KTP, foto Ramzy dengan tulisan provokatif “Ini adalah orang yang membuat situasi salatiga menjadi tidak aman”, dan biodata Ramzy sebagai mahasiswa.

Demonstrasi itu diinisiasi sebagai aksi dukungan terhadap pengemusi ojek online (Ojol) di Lapangan Pancasila Salatiga.

Berdasarkan informasi, sekitar pukul 19.30 beberapa ojol melarang bergabungnya massa aksi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk bergabung.

Kemudian massa aksi memilih untuk berdoa di depan Tugu Pancasila, Salatiga.

Pukul 20.00, massa aksi menggelar tabur bunga dan lilin untuk mendoakan korban demonstrasi, dan dilanjutkan longmarch mengitari Lapangan Pancasila dan melewati Polres Salatiga.

Pukul 21.00, mahasiswa membubarkan diri melalui jalan samping Polres Salatiga dan beberapa massa masih bertahan diri di gerbang samping

Pukul 21.30, terjadi gesekan dengan massa aksi dan aparat menembakkan ke arah massa yang jalanan berdampingan dengan perkampungan sehingga beberapa warga dilarikan ke rumah sakit, 1 anak kecil dan 1 warga yang terkena asma.

Pukul 22.00, masih terjadi tembakan gas air mata sekitar 15-20 kali secara membabi buta.

Setelah mereda, tersebar isu akan terjadi demonstrasi yang akan dilakukan Sabtu (30/8/2025) namun aksi tersebut tidak ada dan diduga framing untuk melakukan sweepping ke beberapa wilayah di Salatiga.

Pada  Senin (1/9/2025) malam mulai menyebar informasi yang tidak bertanggungjawab Ahmad Ramzy merupakan otak kerusuhan.

Tags: AJIAJI SemarangAliansi Jurnalis IndependenJurnalisKota Semarang
Rep

Rep

Next Post
Pemain Sayap Los Angeles FC, Adrian Wibowo. (Foto: LAFC)

Pemain Sayap Los Angeles FC di MLS Terima Panggilan Pertama ke Timnas Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Sofyan Tan saat berbincang dengan para guru sekolah

Stop Guru Digaji di Bawah UMR! Komisi X DPR: UU Sisdiknas Baru Harus Beri Kepastian Kesejahteraan

2 minggu ago
Kereta Api Bandara (Foto: Narata/Istimewa)

Setelah 10 Menit Tertahan Akibat Gempa, Kereta Bandara Medan Dipastikan Aman dan Lanjut Jalan

1 minggu ago

Popular News

    • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Tentang Kami
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Kontak Kami
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Indepth
    • Olahraga
    • Advertorial

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Are you sure want to unlock this post?
    Unlock left : 0
    Are you sure want to cancel subscription?