Narata.co, Batubara – Warga di perairan Sei Padang, Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras dihebohkan dengan munculnya ribuan ikan yang diduga karacunan karena tercemar limbah perusahaan.
Ribuan ikan terlihat mengambang dengan kondisi mati. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu beramai-ramai datang untuk melihat dan menangkapnya.
Muhammad Yusuf warga setempat mengatakan, puluhan ribu ikan ini mulai bermunculan sejak Sabtu 30 Agustus 2025 kemarin.
Kondisi air di aliran Sei Padang tampak hijau pekat, berbau busuk, dan menyengat hingga tercium sampai ke permukiman warga.
Yusuf menduga, matinya puluhan ribu ikan ini disebabkan tercemarnya air sungai Sei Padang dari limbah-limbah perusahaan yang tidak jauh dari lokasi.
“Tiba tiba banyak ikan timbul ke atas air. Mungkiin penyebabnya dari atas itu, pabrik keknya,” kata Yusuf saat diwawancarai, Senin (01/09/2025).
Matinya puluhan ribu ikan yang diduga akibat pencemaran limbah ini membuat para nelayan di Sei Padang mengeluh, selain tidak bisa melaut dan minimnya hasil tangkap, resiko mengkonsumsi ikan juga sangat berbahaya.
Sementara warga lain yang tidak ingin disebutkan identitasnya juga menjelaskan, jika kejadian serupa pernah terjadi. Bahkan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Batubara diketahui sudah pernah mengambil sampel air sungai, namun hasilnya belum pernah diungkapkan.
“Perkim LH mengambil contoh air untuk uji laboratorium tapi hingga saat ini kami tidak tau apa hasil uji laboratorium itu,”terangnya.
Zai, Kepala Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara saat dikonfirmasi terkait matinya ribuan ikan di Sei Padang Kuala Tanjung mengatakan masih mencari tahu penyebabnya.
“Kami coba cari tau ya,” ucapnya melalui aplikasi perpesanan.



