Narata.co, Medan — Festival Musik Tradisional bertema Menggemakan Gondang digelar di Hall B, Taman Budaya Sumatera Utara, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (18/7). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Komisi X DPR RI dengan Kementerian Kebudayaan.
Anggota Komisi X DPR RI, dr. Sofyan Tan, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan memperkenalkan budaya kepada generasi muda agar lebih mencintai dan menghargai warisan budaya bangsa.
“Ini sudah yang keempat kalinya kami selenggarakan, melibatkan para budayawan dan seniman Sumatera Utara,” kata Sofyan Tan.
Ia menjelaskan, gondang dipilih sebagai tema karena merupakan alat musik tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi, khususnya dalam masyarakat Batak. Gondang sering digunakan dalam berbagai kegiatan adat seperti perkawinan, pertunjukan seni, hingga konser musik.
“Secara filosofis, gondang adalah media komunikasi dengan alam. Ini mencerminkan kehalusan dan kesederhanaan budaya kita,” ujar Sofyan.
Budayawan sekaligus seniman musik tradisional, Hendri Perangin-angin, turut hadir sebagai narasumber. Ia menuturkan bahwa hampir setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik yang ditabuh, meski dengan sebutan yang berbeda, seperti gondang, gondrang, atau gendang.
Dalam penampilannya, Hendri bersama tim menampilkan karya musik yang memadukan instrumen tradisional dan modern. Ia menegaskan bahwa musik tradisional merupakan bagian penting dari identitas budaya dan mencerminkan kemajuan suatu bangsa.