• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak Kami
  • Kebijakan Privasi
Minggu, Desember 7, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narata
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
No Result
View All Result
Narata
No Result
View All Result

Status Tanggap Karhutla Diperpanjang, Kementerian Kehutanan Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Riau

by Ghiyatuddin
Agustus 14, 2025
in Lingkungan
Ilustrasi karhutla. (Foto: artificial intelligence)

Ilustrasi karhutla. (Foto: artificial intelligence)

Narata.co — Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan bersama BMKG, BNPB, BPBD Provinsi Riau, dan TNI AU memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau. Operasi ini dilakukan selama 10 hari dalam masa perpanjangan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau.

Pelaksanaan OMC didanai Kementerian Kehutanan dan merupakan tindak lanjut arahan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk memperkuat pencegahan karhutla melalui langkah cepat dan kolaboratif.

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status tanggap darurat karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Nomor 682 Tahun 2025. Berdasarkan evaluasi, status tersebut diperpanjang dua minggu. Penanggulangan dilakukan melalui operasi pemadaman darat oleh Manggala Agni bersama Satgas Pengendalian Karhutla Riau, serta operasi udara meliputi patroli, water bombing, dan OMC.

Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, mengatakan OMC merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengantisipasi karhutla. “Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama Kementerian Kehutanan dan BMKG, serta dukungan BNPB, BPBD, dan TNI AU,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (13/8/2025). 

Data Kementerian Kehutanan mencatat, sepanjang Juli 2025 terjadi 142 kejadian karhutla di Riau dengan luas 1.768,01 hektare. Hingga 9 Agustus 2025, tercatat tambahan 93 kejadian dengan luas sekitar 1.150,60 hektare. Saat ini Manggala Agni masih melakukan pemadaman dan pendinginan di Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Tahap pertama OMC berlangsung pada 2–12 Mei 2025, sedangkan tahap kedua pada 21 Juli–9 Agustus 2025 dengan dukungan BNPB. Berdasarkan pantauan curah hujan, Kabupaten Rokan Hilir mengalami hujan lima hari, dan Rokan Hulu delapan hari selama pelaksanaan tahap kedua.

Menurut Dwi, OMC merupakan inovasi pencegahan permanen karhutla yang dijalankan sejak 2015 dan mampu menurunkan luas karhutla hingga 77% pada 2024 dibandingkan 2019. OMC berfungsi membasahi lahan gambut agar tinggi muka air tanah tetap terjaga.

Tags: Karhutlakementerian-kehutananriau
Ghiyatuddin

Ghiyatuddin

Next Post
Ilustrasi anti kekerasan terhadap Perempuan. (Foto: canva)

Komnas Perempuan Dorong Pemanfaatan Teknologi untuk Cegah Kekerasan terhadap Perempuan

Recommended

fb2a4994 5f35 4083 b1db 9d2a639c5951

PETAI Soroti Peran Lembaga Perantara dalam Kelola Dana RBP REDD+

4 bulan ago
659b065e 28cf 4380 aab9 d663402be582

Banyak Korban Berjatuhan dalam Aksi Rakyat Sumut, Aktivis: Pak Bobby, Mana Respekmu

3 bulan ago

Popular News

    • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Tentang Kami
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Kontak Kami
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Indepth
    • Olahraga
    • Advertorial

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Are you sure want to unlock this post?
    Unlock left : 0
    Are you sure want to cancel subscription?