Narata.co – Talenan kayu yang berubah warna menjadi hitam sering kali menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi para ibu. Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, Harum Fadhilatunnur, menjelaskan perubahan warna hitam pada talenan kayu maupun plastik dapat menandakan adanya pertumbuhan mikroba berbahaya.
“Pori-pori pada talenan kayu maupun goresan pada talenan plastik dapat menyerap sisa makanan dan air, sehingga menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan kapang atau bakteri,” kata Harum melalui siaran persnya, Jumat (3/10/2025).
Harum mengatakan beberapa mikroba tersebut bisa menghasilkan pigmen atau spora berwarna hitam. Apabila mikroba patogen seperti Salmonella, E. coli, atau Listeria monocytogenes tumbuh di talenan dan mencemari makanan, maka berisiko menimbulkan diare hingga dampak jangka panjang akibat mikotoksin.
“Disarankan agar talenan selalu dicuci dengan air sabun dan air panas setelah digunakan, lalu dikeringkan. Sanitasi dengan disinfektan seperti klorin juga dianjurkan secara berkala,” kata Harum.
Baca juga: Ekspor Udang ke AS Ditunda, Peneliti Sebut Kadar Cesium Masih di Bawah Batas Aman
Menurutnya, penggunaan talenan perlu dibedakan untuk bahan mentah dan matang guna mencegah kontaminasi silang. Talenan sebaiknya segera diganti jika permukaan sudah rusak dan sulit dibersihkan.
“Direkomendasikan talenan dari bahan yang tidak menyerap air, seperti stainless steel,” pungkas Harum.



