• Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak Kami
  • Kebijakan Privasi
Minggu, Desember 7, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Narata
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
  • Home
  • News
  • Indepth
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Advertorial
No Result
View All Result
Narata
No Result
View All Result

IRT di Medan Meninggal Dunia Usai Disengat Tawon

by Ghiyatuddin
Oktober 27, 2025
in News
Kolase sarang tawon dan Hermanto, adik korban saat menceritakan kronologis kajadian di rumah duka, Jalan Garu ll B, Medan Amplas, Kota Medan, Senin (27/10/2025). (Foto: narata/Ghiyatuddin)

Kolase sarang tawon dan Hermanto, adik korban saat menceritakan kronologis kajadian di rumah duka, Jalan Garu ll B, Medan Amplas, Kota Medan, Senin (27/10/2025). (Foto: narata/Ghiyatuddin)

Narata.co, Medan – Heriyani (52) tahun, seorang ibu rumah tangga (IRT) meninggal dunia setelah disengat tawon. Bagian leher, tangan, hingga kepala digigit saat dirinya  hendak mengambil daun pisang di belakang rumahnya di Jalan Garu II B, Kelurahan Harjosari l, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Jumat (23/10/2025).

Dikatakan Hermanto, adik korban menjelaskan, Heriyani sempat meminta izin ke suaminya untuk mengambil daun pisang. Sesaat, ia kembali ke rumah sembari menangis menahan rasa sakit akibat disengat tawon.

“Pukul 15.30 kejadiannya. Dia nyari daun pisang buat pelengkap bahan kuenya. Tiba-tiba suaminya dengar suara dia nangis karena nahan rasa sakit,” kata Hermanto, Senin (27/10/2025).

Melihat keluhan itu, suami bersama anaknya langsung membawa Heriyani ke klinik terdekat untuk berobat. Di situ ia disuntik, lalu diberikan obat-obatan, kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Heriyani berteriak  kesakitan karena merasa tubuhnya panas sekaligus sesak. Sontak pihak keluarga bergegas membawanya ke rumah sakit.

“Sudah tidak sadarkan diri. Tadinya dibawa ke tempat klinik yang pertama kali kakak saya dirawat. Tapi pas sampai, kliniknya tutup, selanjutnya dia dibawa lah ke rumah sakit dekat sini,” ucapnya.

Setibanya di rumah sakit, Heriyani masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Di situ dokter menyatakan jika Heriyani sudah meninggal dunia pada Sabtu, 25 Oktober 2025 sekitar pukul 00.30 WIB.

“Sekujur tubuhnya kena sengat. Di bagian tangan, leher, dan kepala,” ujarnya.

Pasca kejadian itu, petugas Damkar Kota Medan turun ke lokasi untuk memusnahkan sarang tawon yang diduga telah menyebabkan seorang ibu rumah tangga meninggal dunia.

Tags: Disengat tawonKota MedanMedan Amplas
Ghiyatuddin

Ghiyatuddin

Next Post
img 0419

Dosen USU Ajak Generasi Muda Selektif terhadap Tren Budaya Asing

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Expo Parenting di Medan

Mama-mama Muda Medan ‘Serbu’ Expo Parenting Terbesar di Sumatra

2 bulan ago
img 1670

Mengenal Karakter Anak Lewat Tulisan Tangan

5 bulan ago

Popular News

    • Redaksi
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Tentang Kami
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Kontak Kami
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Komunitas
    • Lingkungan
    • Indepth
    • Olahraga
    • Advertorial

    Copyright © 2025. Narata.co. All rights reserved.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    Are you sure want to unlock this post?
    Unlock left : 0
    Are you sure want to cancel subscription?