Narata.co – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pengakhiran kerja sama lebih awal dengan tim kepelatihan Tim Nasional Indonesia, yaitu Patrick Kluivert, Frank Van Kempen, dan Gerald Vanenburg. Keputusan ini diambil melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama antara kedua pihak.
Kesepakatan tersebut ditandatangani antara PSSI dan pihak tim kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak berdurasi dua tahun. Penghentian kerja sama dilakukan atas dasar persetujuan bersama, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan.
“Saya berterima kasih kepada fans, pemain, staf, dan Pak Erick Thohir atas perjalanan yang tak terlupakan ini,” kata Kluivert usai dipecat.
Dengan berakhirnya kerja sama ini, tim kepelatihan tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20.
Baca juga: Irak Kubur Mimpi Timnas Indonesia Tampil di Piala Dunia 2026
PSSI menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional.
Kluivert pertama kali dikenalkan oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025. Namun, penunjukkan Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior banyak dikritik lantaran tak memiliki rekam jejak yang bagus.
Kluivert memulai debut menukangi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia saat bersua Australia. Namun, pada laga itu Indonesia harus kalah telak dengan skor 5-1.
Kluivert akhirnya bisa merasakan kemenangan saat Indonesia melawan Bahrain dan Cina. Kendati demikian, permainan skuad Garuda belum memuaskan. Puncaknya, Kluivert terpaksa dipecat usai gagal membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Perjuangan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia harus terhenti di ronde keempat. Indonesia berturut-turut menuai kekalahan dari dua laga saat bersua Arab Saudi dan Irak.



